Dahulu kala, hiduplah seekor Ibu Babi dengan 3 orang anaknya. Anak yang sulung sangat malas dan mengabaikan pekerjaannya. Anak yang tengah sangat rakus, tidak mau bekerja dan kerjanya hanya makan. Anak bungsunya tidak seperti kakaknya, ia anak yang rajin bekerja. Suatu saat Ibu Babi berkata kepada anak-anaknya,"Karena kalian sudah dewasa, kalian harus hidup mandiri dan buatlah rumah masing-masing". Si bungsu berpikir rumah seperti apa yang akan didirikannya.
Si sulung tanpa mau bersusah payah membuat rumahnya dari
jerami. Si bungsu berkata,"Kalau rumah jerami nanti akan hancur bila ada angin
atau hujan". "Oh iya ya ! Kalau begitu aku akan membuat rumah dari kayu saja,
supaya kuat jika ada angin", kata si tengah. Setelah selesai si bungsu kembali
berkata,"kalau rumah kayu walau tahan angin tetapi akan hancur jika dipukul". Si
kakak menjadi marah, "Kau sendiri lambat membuat rumah dari batu batamu itu,
jika hari telah sore serigala akan datang."
Si bungsu bertekad akan membuat rumah dari
batu-bata yang kuat yang tidak goyah dengan angin atau serangan serigala.
Malampun tiba, pada saat bulan purnama, si bungsu telah selesai. Esok harinya,
si bungsu mengundang kedua kakaknya, lalu mereka pergi ke rumah ibu Babi. "Hebat
anak-anakku, mulai sekarang kalian hidup dengan mengolah ladang sendiri", ujar
Ibu Babi. Kedua kakak si bungsu menggerutu. "Tidak ah, cape……," gerutu mereka.
Menjelang senja telah tiba, mereka pamit kepada Ibu mereka. Dalam perjalanan,
tiba-tiba sekeor serigala membuntuti mereka. "Aku akan memakan babi malas yang
tinggal di rumah jerami itu", kata serigala. Ketika sampai di depan pintu si
sulung ia langsung menendang pintu. "Buka pintu!" teriaknya. Si sulung terkejut
dan cepat-cepat mengunci pintu. Tetapi serigala lebih cerdik. Ia langsung meniup
rumah jerami itu sehingga menjadi hancur.
Si sulung lari ketakutan ke rumah adiknya si Tengah yang
terbuat dari kayu. Walaupun pintu telah dikunci, serigala langsung mendobrak
rumah kayu itu hingga hancur. Serigala mendekat ke arah kedua anak babi yang
sedang berpelukan karena ketakutan. Keduanya langsung lari dengan sekuat tenaga
menuju rumah si bungsu. "Cepat kunci pintunya!, nanti kita dimakan", kata si
sulung. Si bungsu dengan tenang mengunci pintu. "Tak usah khawatir, rumahku
tidak akan goyah", kata si bungsu sambil tertawa. Ketika serigal sampai, ia
langsung menendang, mendobrak berkali-kali tetapi malah si serigala yang
badannya kesakitan. Serigala akhirnya menyerah dan kemudian langsung pulang.
Sejak saat itu, ketiga anak babi ini hidup bersama, dan sang serigala tidak
pernah datang lagi.
Suatu hari, ketiga anak babi pergi ke bukit untuk
memetik apel. Tiba-tiba Serigala itu muncul disana. Anak-anak babi langsung naik
ke pohon menyelamatkan diri. Serigala yang tidak dapat memanjat pohon menunggu
di bawah pohon tersebut. Si bungsu berpikir, lalu ia berteriak,"Serigala,
kaupasti lapar. Apakah kau mau apel ?", si bungsu segera melempar sebuah apel.
Serigala yang sudah kelaparan langsung mengejar apel yang menggelinding.
"Sekarang ayo kita lari!". Akhirnya mereka semua selamat.
Beberapa hari kemudian, si serigala datang ke rumah si
bungsu dengan membawa tangga yang panjang. Serigala memanjat ke cerobong asap.
Si bungsu yang melihat hal itu berteriak, "Cepat nyalakan api di tungku
pemanas!". Si sulung menyalakan api, si bungsu membawa kuali yang berisi air
panas. Serigala yang ada di cerobong asap, pantatnya kepanasan tak tertahankan.
Malang bagi si serigala, ketika ia ingin melarikan diri, ia terpeleset dan jatuh
tepat ke dalam air yang mendidih. "Waaa…", serigala cepat-cepat lari. Karena
seluruh badannya luka, maka ia menjadi serigala yang telanjang.
Sejak saat itu, ketiga anak-anak babi menjalani hidup
dengan baik, dengan mengelola lading-ladang mereka. Si sulung dan si tengah
sekarang menjadi rajin bekerja seperti si bungsu. Ibu babi merasa bahagia
melihat anak-anaknya hidup dengan rukun dan damai.
Pesan moral : Jika kita bersatu, maka kita akan
terhindar dari perpecahan.
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!