BPBD ENREKANG KEKURANGAN DANA

ENREKANG, SULAWESI SELATAN__Topografi Kabupaten Enrekang yang berada di daerah pegunungan memang rawan dengan berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor. Masih ada beberapa titik lokasi bencana yang belum bisa ditangani pasca bencana karena minimnya anggaran, bahkan anggaran tak terduga untuk penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, hingga kini sudah nihil. 

“Kami hanya berharap tahun depan ada penambahan anggaran dalam APBD. Apalagi daerah kita ini kan termasuk berkarakteristik rawan bencana. Kita memang telah mendapatkan dana Rp1 miliar, tapi anggaran itu telah habis untuk memenuhi penanggulangan bencana,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang, Benny Mansyur saat merayakan HUT pertama BPBD Enrekang, Sabtu 29 Oktober lalu. 

Di kegiatan HUT BPBD, hadir Wakil Bupati Enrekang, H Nurhasan dan Sekretaris Daerah Enrekang, HM Amiruddin yang juga selaku Ketua Tim Tanggap Darurat Kabupaten Enrekang. Beberapa kepala SKPD dan sejumlah pejabat eselon dua turut meramaikan. Tak terkecuali para pegawai BPBD Enrekang sendiri.

Wabup Nurhasan mengakui anggaran BPBD tahun ini memang masih minim. Ia mengatakan, untuk penanggulangan bencana dan semacamnya jelas butuh dana yang besar tetapi, pemerintah daerah juga terkendala anggaran. “Dalam APBD tahun ini, dana khusus untuk bencana memang masih sedikit. Tapi kedepan, kita upayakan akan ada penambahan. Kita juga berharap pemerintah pusat segera menyalurkan dana bencana ke daerah, khususnya ke Enrekang,” ujarnya.

(Referensi: Pare Pos, 1 November 2011)