Niee. . . .tugas mata kuLiah kemarin, kLo nda saLah semester 5 dechhh (kayakx sichh. . . .heheeee). . . .Z coba post dechh. . . .kaLe ajha ada teman2 yang butuh. . .
Landasan
Normatif dan Operasional Muhammadiyah
Identitas persyarikatan
Muhammadiyah, sebagaimana yang tercantum dalam anggaran dasar Muhammadiyah
pasal 1 ayat 1 dinyatakan sebagai gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf
nahi munkar. Berakidah Islam dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah. Namun
demikian, dilihat dari pemikiran dan pengamalan keagamaan, Muhammadiyah tidak
hanya dikenal sebagai gerakan Islam dan dakwah, tetapi juga sebagai gerakan Tajdid.
oleh karena itu identitas perjuangan Muhammadiyah disebut sebagai gerakan
Islam, Dakwah dan Tajdid. Ketiga identitas tersebut akan dibahas dalam paparan
berikut:
- Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
Untuk melaksanakan dan
memperjuangkan keyakinan dan cita-cita hidupnya, Muhammadiyah selalu
mendasarkan kepada prinsip-prinsip ajaran Islam, karena adanya keyakinan bahwa
hanya Islam-lah ajaran yang mampu mengatur tata kehidupan manusia yang dapat
membawa pada kesejahteraan hidup didunia dan diakherat pada beberapa firman
Alloh antara lain sebagai berikut:
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah
hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189]
kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka
Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS: Ali-Imron;19)
[189] Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran. Dan
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat
Termasuk orang-orang yang rugi (QS: Ali-Imron;85) .
Dan dalam
ayat Nya yang lain
3. …………..Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu Jadi agama bagimu. …………...(QS: Al Maidah ayat-3)
2. Muhammadiyah
Sebagai Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf nahi Munkar
Dalam rangka mewujudkan cita-cita
dan keyakinan, Muhammadiyah melakukan dakwah islam, yaitu seruan dan ajakan
kepada seluruh ummat manusia untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
Dakwah ini dilakukan melalui amar ma’ruf nahi munkar, dengan hikmah
kebijaksanaan, yang mengacu antara lain pada ayat-ayat berikut:
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS:Ali_Imron; 104)
[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita
kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari
pada-Nya. Dan dalam ayatNya
ö 110. Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
………………...(QS:Ali_Imron; 110)
125. Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar
yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.(QS: An-Nahl;125)
Sasaran dakwah Muhammadiyah
ditujukan kepada perseorangan dan masyarakat. Dakwah untuk perseorangan
ditujukan kepada orang yang telah beragama Islam (bersifat pemurnian) dan yang
belum beragama Islam (bersifat seruan dan ajakan untk memeluk agama Islam).
Sedangkan dakwah untuk masyarakat dilakukan dalam rangka perbaikan hidup,
bimbingan serta peringatan untuk selalu melakukan yang ma’ruf dan menjauhi yang
munkar.
- Muhammadiyah sebagai gerakat Tajdid
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan
tajdid karena Muhammadiyah selalu berupaya melakukan koreksi dan evaluasi
terhadap berbagai pemikiran dan pengamalan keagamaan dalam rangka pemurnian
dalam bidang akidah dan ibadah yang disesuaikan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Disamping itu Muhammadiyah selalu berusaha untuk melakukan pembaharuan dalam
berbagai bidang kehidupan, yang disesuaikan dengan kemajuan zaman dengan tidak
meninggalkan prinsip-prinsip islam. Hal ini dilakukan Muhammadiyah karena
memahami pesan yang tersirat dalam firman Alloh berikut:
11. ……….. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka
sendiri. ………….(QS:Ara’d;11)
[768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka
tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
Komentar:
Dari artikel diatas sudah disebutkan bahwa gerakan
Muhammadiyah merupakan gerakan islam dan dakwah amar ma’ruf nahi
munkar. Berakidah Islam dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah, dalam pengalaman
Muhammadiyah Tajdid merupakan juga satu gerakannya. Perjuangan Muhammadiyah
adalah perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga
terwujud masyarakat islam yang sebenarnya.
Perjuangan
Muhammadiyah tersebut dilaksanakan melalui gerakan da’wah amar ma’ruf nahi
munkar dengan sasaran baik tingkat perorangan maupun masyarakat Luas.
Muhammadiyah selalu terpanggil untuk menggerakkan masyarakat dalam rangka
mencapai misi dan tujuan-tujuan Muhammadiyah.
Sebagai gerakan islam, Muhammadiyah memiliki identitas
perjuangan. Identitas tersebut antara lain:
- Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam.
Dari latar
belakang berdirinya Muhammadiyah seperti di atas jelaslah bahwa sesungguhnya
kelahiran Muhammadiyah itu tidak lain karena diilhami, dimotivasi, dan
disemangati oleh ajaran-ajaran Al-Qur’an karena itupula seluruh gerakannya
tidak ada motif lain kecuali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip
ajaran Islam. Segala yang dilakukan Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan
dan pengajaran, kemasyarakatan, kerumahtanggaan, perekonomian, dan sebagainya
tidak dapat dilepaskan dari usaha untuk mewujudkan dan melaksankan ajaran
Islam. Tegasnya gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan wajah
Islam dalam wujud yang riil, kongkret, dan nyata, yang dapat dihayati,
dirasakan, dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil’alamin.
Dalam
pelaksanaannya Muhammadiyah selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran agama
islam. Karena islam merupakan keyakinan dan cita-cita hidup. Keyakinan disini
bahwa hanyalah agama islam yang benar diantara semua agama dan islam mampu
membimbing kita kearah yang lebih baik. Perjuangan Muhammadiyah adalah
menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam. Disinilah peran muhammadiyah
sebagai gerakan islam untuk memberantas segala ajaran yang menyimpang dari
islam. Perjuangan Muhammadiyah dikenal juga dengan hikhtah yaitu garis besar
perjuangan dan mengandung konsepsi atau pemikiran perjuangan yang merupakan
tuntunan, pedoman dan arah untuk berjuang.
- Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf nahi Munkar.
Ma'ruf
merupakan segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah sedangkan Munkar
ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya. Ciri kedua
dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islamiyah. Ciri yang
kedua ini muncul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tidak terpisahkan
dalam jati diri Muahammadiyah.
Faktor utama yang mendorong
berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah berasal dari pendalaman KHA Dahlan
terdapat ayat-ayat Alquran Alkarim, terutama sekali surat Ali Imran, Ayat:104.
Berdasarkan Surat Ali Imran, ayat : 104 inilah Muhammadiyah meletakkan khittah
atau strategi dasar perjuangannya, yaitu dakwah (menyeru, mengajak) Islam, amar
ma’ruf nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya. Gerakan
Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat dengan membangun berbagai
ragam amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak seperti berbagai
ragam lembaga pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi,
membangun sekian banyak rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya. Semua
amal usaha Muhammadiyah seperti itu tidak lain merupakan suatu manifestasi
dakwah islamiyah. Semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan tunggal,
yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.
- Muhammadiyah sebagai gerakat Tajdid.
Persyarikatan
Muhammadiyah adalah sebagai Gerakan Tajdid atau Gerakan Reformasi (pembaharuan)
merupakan ciri ke tiga yang melekat pada Muhammadiyah. Muhammadiyah sejak
semula menempatkan diri sebagai salah satu organisasi yang berkhidmat
menyebarluaskan ajaran Agama Islam sebagaimana yang tercantum dalam Alquran dan
Assunah, sekaligus membersihkan berbagai amalan umat yang terang-trangan
menyimpang dari ajaran Islam, baik berupa khurafat, syirik, maupun bid’ah lewat
gerakan dakwah.
Muhammadiyah
sebagai salah satu mata rantai dari gerakan tajdid yang diawali oleh ulama
besar Ibnu Taimiyah sudah barang tentu ada kesamaaan nafas, yaitu memerangi
secara total berbagai penyimpangan ajaran Islam seperti syirik, khurafat,
bid’ah dan tajdid, sbab semua itu merupakan benalu yang dapat merusak akidah
dan ibadah seseorang.Sifat Tajdid yang dikenakan pada gerakan Muhammadiyah
sebenarnya tidak hanya sebatas pengertian upaya memurnikan ajaran Islam dari
berbagai kotoran yang menempel pada tubuhnya, melainkan juga termasuk upaya
Muhammadiyah melakukan berbagai pembaharuan cara-cara pelaksanaan Islam dalam
kehidupan bermasyarakat, semacam memperbaharui cara penyelenggaraan pendidikan,
cara penyantunan terhadap fakir miskin dan anak yatim, cara pengelolaan zakat
fitrah dan zakat harta benda, cara pengelolaan rumah sakit, pelaksanaan sholat
Id dan pelaksanaan kurba dan sebagainya.
Untuk
membedakan antara keduanya maka tajdid dalam pengertian pemurnian dapat disebut
purifikasi (purification) dan tajdid dalam pembaharuan dapat disebut reformasi
(reformation). Dalam hubungan dengan salah satu ciri Muhammadiyah sebagai
gerakan tajdid, maka Muhammadiyah dapat dinyatakan sebagai Gerakan Purifikasi
dan Gerakan Reformasi. zhalabe.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!