Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Ahmad Fajar optimis budidaya gadung atau yang dikenal warga Enrekang dengan sebutan "Sikapa" akan menjadi salah satu makanan alternatif, selain beras pada masa yang akan datang dengan melihat potensi pengembangan yang menjanjikan. Ubi gadung atau yang bernama latin Dioscorea daemona merupakan tumbuhan umbi-umbian yang menjalar dengan batang berduri.
"Gadung adalah jenis tanaman yang sangat mudah dikembangkan, bahkan tanaman tersebut tumbuh liar hampir di semua hutan Enrekang, terutama pada saat kemarau," ungkap Ahmad Fajar saat menunjukan sejumlah penganan olahan sikapa kepada Bupati dan Wakil Bupati Enrekang, dikutip dari Portal Infopublik Selasa (1/5).
Meskipun makanan dari gadung atau sikapa, sudah dikonsumsi masyarakat sejak dulu, tetapi makanan tersebut masih berfungsi makanan sambilan, sehingga dengan pengolahan yang tepat guna, nantinya, gadung yang berasal dari India Barat ini akan menjadi salah satu pangan dengan kandungan gizi tinggi, melebihi beras.
Dengan potensi ini, kantor ketahanan pangan Enrekang akan menjadikan budidaya sikapa sebagai salah satu pendukung Program Percepatan Penganekaragaman Komsumsi Pangan (P2KP), dengan mengolah dan memasarkan hasil olahan gadung baik dalam bentuk tepung, maupun aneka panganan.
"Program ini sudah berjalan, bahkan untuk percepatan budidaya gadung, jajaran Ketahanan Pangan Enrekang sudah memulai dalam bentuk unit usaha sikapa," tutur ahmad.
Kedepannya, pengolahan umbi sikapa akan ditingkatkan dengan menjadikan bulir-bulir seperti beras, dan pada akhirnya dapat menggantikan beras, dan diolah masyarakat menjadi nasi gadung dengan nilai gizi yang tinggi. Untuk itu jajarannya siap mengawal dan memasyarakatkan program ini untuk seluruh lapisan masyarakat. zhalabe.blogspot.com
Categories : 
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!