Bahasa Indonesia diwacanakan menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Inggris
untuk digunakan sebagai bahasa Asia di lingkup negara-negara anggota
ASEAN.
Itu muncul setelah sekretaris komunikasi Presiden Philipina, Herminio B Coloma Jr, menyapa para delegasi negara se-ASEAN menggunakan Bahasa Indonesia dengan sempurna ketika membuka acara pertemuan media BIMP-EAGA (Brunei-Indonesia- Malaysia-Philippines/ East Asia Growth Area) di Cagayan de Oro, Mindanao, Southern Philippines, on Monday, Senin (24/10/2011).
"Selama Pagi nyonya dan tuan-tuan sekalian, selamat datang di Philipina. Bagaimana kabar Anda? kata Herminio B Coloma Jr.
Pertemuan forum media tersebut diselenggarakan dalam rangkaian ulang tahun 16th BIMP-EAGA ministerial level meeting. Coloma yang juga mengisi jabatan penting di kabinet tersebut mengatakan, pemerintah Philipina mempertimbangkan kerjasama dengan perusahaan media dan pihak lainnya karena sangat penting untuk memicu pertumbuhan dalam kawasan BIMP-EAGA.
Itu muncul setelah sekretaris komunikasi Presiden Philipina, Herminio B Coloma Jr, menyapa para delegasi negara se-ASEAN menggunakan Bahasa Indonesia dengan sempurna ketika membuka acara pertemuan media BIMP-EAGA (Brunei-Indonesia- Malaysia-Philippines/ East Asia Growth Area) di Cagayan de Oro, Mindanao, Southern Philippines, on Monday, Senin (24/10/2011).
"Selama Pagi nyonya dan tuan-tuan sekalian, selamat datang di Philipina. Bagaimana kabar Anda? kata Herminio B Coloma Jr.
Pertemuan forum media tersebut diselenggarakan dalam rangkaian ulang tahun 16th BIMP-EAGA ministerial level meeting. Coloma yang juga mengisi jabatan penting di kabinet tersebut mengatakan, pemerintah Philipina mempertimbangkan kerjasama dengan perusahaan media dan pihak lainnya karena sangat penting untuk memicu pertumbuhan dalam kawasan BIMP-EAGA.
Disebutkan, BIMP-EAGA yang berdiri sejak 1994 mengalami keterlambatan dalam pembangunan. .
Sementara
itu, Soehardi,
information officer at Indonesian consulate general in Davao,
Mindanao’s provincial capital mengatakan, pihaknya takjub dengan angka
animo masyarakat Philipina yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia.
Menurutnya,
hal itu mengindikasikan bahwa Bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari
dan diterima kalangan warga Philipina khususnya, dibanding bahasa negara
ASEAN lainnya seperti bahasa Brunei
Darussalam, Malaysia, Singapore, and Thailand.
Bahasa
Indonesia yang serumpun dengan Bahasa Malasya bahkan digunakan
sekelompok warga di Kamboja, Laos and Vietnam, khususnya bagi kalangan
etnik tertentu di negara tersebut. "Bahasa Indonesia menarik
karena digunakan 350 juta orang di kawasan ASEAN," kata Soehardi yang
juga mengajar studi Bahasa Indonesia di Davao.
(Sumber: Tribun Timur - Selasa, 25 Oktober 2011 08:47 WITA)
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!