ENREKANG, SULAWESI SELATAN__Setelah dikabarkan hilang 2 hari lamanya, Senin Pagi, 7
November jasad Erpal berusia 19 tahun, warga Dusun Lebang Desa Lebang Kecamatan
Cendana akhirnya berhasil ditemukan di Bendungan Benteng Kabupaten
Pinrang, Rabu Pagi, 9 November.
Namun saat ditemukan, Erpal, anak sulung dari dua bersaudara ini sudah meninggal.
Menurut Tahir, paman korban dilansir dari Pare Pos, tubuh Erpal ditemukan oleh ibu-ibu yang berumur sekitar 40 tahun. “Ibu-ibu itu sedang mencari kayu bakar di bendungan (Benteng, red). Sekitar jam enam pagi. Di saat itu juga dia langsung temukan Erpal di sela-sela kayu yang ikut mengapung di Bendungan,” terang Pria yang juga selaku Kabid Diklat BKD Enrekang ini. Pihak keluarga yang langsung ke lokasi ditemukannya jasad Erpal sempat dipersulit koramil Pinrang.
Remaja yang mengidap sakit epilepsi ini dikabarkan hanyut
terseret arus Sungai Saddang sekitar pukul 11.00 wita dua hari lalu. “Dia
ke sungai mau mandi pagi-pagi. Dia sendiri. Mungkin jam tujuh pagi.
Tapi, karena nenekku dapat bajunya Erpal di pinggir sungai. Nenekku
datang ke rumah cari Erpal.
Sekitar jam sebelas pagi. Saya langsung ke sungai cari Erpal,
tapi yang saya dapat tinggal baju, celana, sama sendalnya,” ungkap Isna, Ibu korban.
Sementara, Andi Sujasman, Kasatpol PP Enrekang mengatakan, seiring telah
ditemukannya korban, pencarian oleh Tim SAR Satpol PP Enrekang yang
bermula sejak korban dinyatakan hanyut otomatis dihentikan. “Upaya kita
sejauh ini sudah maksimal. Koordinasi dengan pihak keluarga di Pinrang
juga berhasil. Ya kita bersyukur jasad korban akhirnya ditemukan,”
katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!