Photobucket

HAMA SERANG CURIO


Petani mengaku sudah banyak mengantisipasinya dengan menyemrotkan obat hama, akan tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil maksimal. Salah seorang petani lada, di Kampung Pelalik, Desa Buntupema, Kecamatan Curio, Ramlan (24) menuturkan, hama tersebut membuat batang tanaman membusuk daunya menguning kemudian mati. Akibat serangan hama jamur, hasil panen lada tahun ini merosot hingga 50 persen. “Saya putus asa menghadapi serangan hama tanaman tersebut, bahkan saya mempunyai niat untuk mengganti tanaman ini dengan tanaman lain seperti kopi, coklat, sebab separuh dari jumlah tanaman lada tidak terselamatkan,” katanya saat ditemui di lokasi. 

Ramlan berharap, pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi keluhan yang dirasakan petani, sehingga hama pengganggu tersebut dapat diatasi dengan cepat. Serangan hama jamur petani, disinyalir akibatkan faktor iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir. Cuaca tersebut, mampu menghambat pertumbuhan tanaman, sekaligus rentan terhadap serangan hama, sehingga pendapatan panen petani tahun ini mengalami penurunan. 

Hama tersebut menyerang beberapa tahun terakhir, sayangnya hingga kini petugas dari pemerintah setempat belum melakukan tindakan pencegahan terhadap keluhan yang dirasakan petani setempat. Keberadaan hama jamur tersebut, menempel pada batang lada sehingga membusuk dan tidak lama kemudian batang lada menguning dan daun-daun rontok mulai dari pucuk dan mati hingga ke akar-akarnya. 

Akibat hama tersebut, ratusan batang tanaman lada petani mati, sehingga petani setempat mulai memusnahkan satu persatu tanaman guna menghalau hama tersebut berkembang pada tanaman lain. Lada merupakan salah satu komoditas unggulan di Kecamatan Curio, sebab separuh dari jumlah penduduk dan luas wilayah dikembangkan komoditas ini. 

Sementara itu salah seorang agen lada, di Kecamatan Curio, Siani (40), mengatakan, pasokan lada petani mengalami penurunan. “Akibat tanaman lada petani di serang hama, panen lada petani mengalami penurunan, sehingga pasokan lada kering agen besar luar daerah tidak tercukupi,” kata dia. Dia menjelaskan, penurunan pasokan lada dari petani, membuat pendapatan agen mengalami penurunan pula. Agen itu menambahkan, berharap kondisi ini dapat dilalui dengan cepat, sehingga tidak menyusahkan petani maupun agen. 


(Sumber: Pare Pos, 29 Oktober 2011) 


0 komentar:

Posting Komentar

SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.

Terima kasih !!!

(c) 2013 ZHALABE "Reading Is FundamentaL" and Powered by BLogger.