KONSOLIDASI INTERNAL MULAI DI GALAKKAN GOLKAR ENREKANG

ENREKANG, SULAWESI SELATAN__Ketua DPD II Partai Golkar Enrekang, Haji La Tinro La Tunrung mengingatkan, bahwa sebagai ujung tombak partai, sistem kaderisasi Partai Golkar harus segera dilakukan jelang pelaksanaan pemilukada gubernur, bupati serta pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif mendatang.

Hal itu disampaikan La Tinro saat membuka rapat konsolidasi internal Partai Golkar Enrekang, Selasa kemarin di gedung Golkar Enrekang. "Kita harus sedini mungkin mengantisipasi pertarungan pemilukada gubernur, bupati serta pemilu presiden dan legislatif. Untuk itu pengurus harus aktif melakukan pendataan kader Golkar yang ada di tingkat dusun hingga kecamatan," jelasnya. Ditambahkannya, pendataan ini penting dilakukan, sebab bukan tidak mungkin kader Partai Golkar yang selama ini loyalis, namun berbalik haluan mendukung partai lain ataupun sebaliknya, ada kader lain yang mengalihkan dukungnnya kepada partai golkar. 

Dalam rapat itu hadir Wakil Bupati Enrekang Nurhasan, Ketua DPRD Andi Natsir, Ketua Komisi II DPRD, Arfan Rangong yang menjabat sebagai wakil ketua di partai berlambang beringin itu. Hadirpula ketua PAC serta para anggota DPRD dari fraksi Golkar Enrekang. Menurut La Tinro, akhir November mendatang, seluruh pendataan kader dari tingkat Kabupaten hingga dusun sudah harus rampung. "Tanamkan prinsip menerima 1000 teman itu masih kurang sementara memiliki 1 satu musuh sudah sangat banyak. 

Mari kita rangkul semua yang ingin bergabung dengan partai Golkar. Jangan melihat masa lalu mereka," pinta La Tinro. Bukan itu saja, jelang HUT Partai Golkar di bulan Nopember mendatang, La Tinro mengingatkan Sekretaris Golkar, Idris Sadik untuk rajin melakukan silahturahmi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang dilakukan setiap bulannya. "HUT Golkar harus dirayakan oleh seluruh kader makanya perlu dilakukan acara setiap bulannya. Selain itu pendataan kader akan mempermudah pembagian atribut partai golkar," katanya. 

(Sumber: Pare Pos, Jum'at 28 Oktober 2011)