Photobucket

Keluarga


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Canggihnya dunia Teknologi seperti saat ini merupakan ancaman buruk atau perilaku yang bersifat negatif bagi generasi muda yang ada di dunia umumnya. Unlimeted Internet Access merupakan salah satu penyebab rusaknya generasi muda saat ini. Tidak efektifnya respon dari Pemerintah dalam memberikan batasan bagi remaja atau masyarakat dalam memanfaatkan Teknologi Internet ini. Hilangnya iman seorang remaja karena teknologi tersebut. Kewajiban sebagai umat Islam sirna begitu saja. Dalam memberikan batasan, Kehidupan dalam Keluarga merupakan salah satu cara agar generasi muda ataupun masyarakat dapat mengerti dan dapat me manage dirinya berupa kesadaran yang dia dapatkan dalam sosialisasi Islam dalam kehidupan keluarganya. Keluarga, merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menetukan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah aktivitas keluarga dalam kehidupan keluarga dapat memberikan nilai plus bagi keluarganya ?
2.      Bagaimana cara kehidupan dalam keluarga memberikan nilai positif bagi keluarganya ?

C.     MANFAAT PENULISAN
§  Bagi Pemerintah, dapat lebih tegas lagi dalam membatasi dunia teknologi bagi masyarakat dan menambahkannya dengan nilai-nilai Islamiyah.
§  Bagi Masyarakat, dapat lebih memahami tentang fungsi kehidupan keluarga
§  Bagi Mahasiswa, sebagai pembelajaran dalam membuat makalah dan memahami tentang fungsi kehidupan keluarga dalam mewujudkan kehidupan keluarga sakinah, mawaddah warrahmah.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN KEHIDUPAN KELUARGA
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota". Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Keluarga juga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan. Karena itu, menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan Keluarga Sakinah, Mawaddah Wahrrahmah dan juga terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenarnya.

B.     FUNGSI KELUARGA
1.      Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi, sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi Muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan dakwah di kemudian hari. Salah satu contohnya yaitu dengan mengikutkan anaknya dalam pengkaderan. Misalnya, siswa Sekolah Menengah Pertama maka dapat bergabung di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, baik itu TM 1 “Taruna Melati 1” ataupun yang ketiga. Juga dapat dibimbing langsung oleh Orang Tua mereka. Sehingga anak yang usianya masih tergolong muda dapat lebih cepat memahami menjadi seorang penyempurna gerakan dakwah dikemudian hari.
2.      Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan (uswah hasanah) dalam mempraktikkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya kebaikan an bergaul dengan ma’ruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hidup anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlak yang mulia secara paripurna, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka, membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan, berbuat adil dan ihsan, memelihara persamaan hak dan kewajiban, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.

C.     AKTIVITAS KELUARGA
1.      Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka, keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang positif sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
2.      Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladannya untuk menununjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan terhadap anak-anak dan perempuan serta menjauhkan iri dari praktik-praktik kekerasan terhadap anggota keluarga dan penelantaran kehidupan mereka.
3.      Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan, islah, dan ma’ruf dengan tetangga sekitar maupun dalam kehiupan sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah dalam masyarakat setempat.
4.      Pelaksanaan Shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama, dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat mendidik.









BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Kehidupan didalam keluarga sangat memberikan nilai plus bagi keluarganya. Karena keluarga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan. Karena itu, menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan Keluarga Sakinah, Mawaddah Wahrrahmah dan juga terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenarnya. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh keluarga sangat berpengaruh pada pertumbuhan anaknya. Mulai dari sosialisasi tentang Iman sampai pengenalan kaderisasi.


B.     PENUTUP
Penulis haturkan banyak terima kasih kepada dosen pembina dan kanda-kanda pendamping, yang telah memberikan penulis pengajaran dunia Islamiyah.

0 komentar:

Posting Komentar

SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.

Terima kasih !!!

(c) 2013 ZHALABE "Reading Is FundamentaL" and Powered by BLogger.