Museum untuk para penggemar Rolling Stones akan dibuka diLuechow, Jerman. Namun
belum lagi secara resmi dibuka, museum tersebut telah menuai kritik dan kontroversi. Bagaimana tidak, pada museum tersebut terdapat toilet yang menyediakan urinoir atau kloset khusus pria. Seperti
dikutip dari LA Times, di dalam toilet tersebut
tersedia tempat buang air kecil berbentuk mulut yang terbuka lebar.
Bagian bibir mulut tersebut berwarna merah menyala. Toilet pria berbentuk unik tersebut diciptakan oleh desainer seni John Pasche pada 1971 silam. John terinspirasi dari mulut khas vokalis sekaligus frontman Rolling Stones yang terkenal, Mick Jagger.
Belakangan bentuk toilet tersebut sedikit diubah dari aslinya. Awalnya toilet tersebut juga dihiasi lidah yang menjulur seperti gaya Jagger. Namun kini lidah tersebut dihilangkan. Warna toilet itu pun sekarang dibuat lebih terang.
Bagian bibir mulut tersebut berwarna merah menyala. Toilet pria berbentuk unik tersebut diciptakan oleh desainer seni John Pasche pada 1971 silam. John terinspirasi dari mulut khas vokalis sekaligus frontman Rolling Stones yang terkenal, Mick Jagger.
Belakangan bentuk toilet tersebut sedikit diubah dari aslinya. Awalnya toilet tersebut juga dihiasi lidah yang menjulur seperti gaya Jagger. Namun kini lidah tersebut dihilangkan. Warna toilet itu pun sekarang dibuat lebih terang.
Huffington Post menulis, setidaknya 12 wanita dari kelompok feminis menyatakan bahwa mereka
terganggu dengan keberadaan toilet tersebut. Desain urinoir
tersebut mereka anggap menyerupai bentuk bibir wanita sehingga mereka
merasa ada diskriminasi terhadap wanita.
Dengan alasan itulah aktivis mengkritik
keberadaan toilet di museum tersebut. "Ini adalah pelecehan terhadap
wanita," ujar salah satu feminis Roda Armbruster. "Kalau toiletnya
memiliki lidah akan lebih bisa diterima," lanjutnya.
Namun karena kini lidahnya dihilangkan, menurut Roda, toilet tersebut jadi tidak identik lagi dengan Rolling Stones atau Mick Jagger. Orang bisa salah mengartikan bentuk toilet unik itu. "Itu adalah mulut wanita, bukan mulut pria," protes Roda.
Ulrich Schroeder, pendiri museum tersebut saat dikonfirmasi, membantah kalau toilet tersebut melecehkan wanita. Menurutnya toilet tersebut tidak melambangkan mulut pria atau wanita atau siapapun. "Itu adalah seni," tegas Ulrich.zhalabe.blogspot.com
Namun karena kini lidahnya dihilangkan, menurut Roda, toilet tersebut jadi tidak identik lagi dengan Rolling Stones atau Mick Jagger. Orang bisa salah mengartikan bentuk toilet unik itu. "Itu adalah mulut wanita, bukan mulut pria," protes Roda.
Ulrich Schroeder, pendiri museum tersebut saat dikonfirmasi, membantah kalau toilet tersebut melecehkan wanita. Menurutnya toilet tersebut tidak melambangkan mulut pria atau wanita atau siapapun. "Itu adalah seni," tegas Ulrich.zhalabe.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!