Falsafah yang mendasari model pendidikan ini adalah falsafah Homo Homini Socius, yang menekankan bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama, tidak akan ada individu, keluarga, organisasi atau sekolah.
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan pada faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok yang tingkat kemampuannya berbeda-beda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami meteri pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan berhasil jika semua anggota kelompok telah faham dan menguasai bahan pelajaran. Maka dari itu pada anggota kelompok yang pandai diharapkan membantu teman sesama anggota kelompoknya yang tertinggal. Sehingga nampak kerja sama yang saling menunjang antara anak didik yang satu dengan yang lainnya.
Menurut Slavin Tujuan pendidikan kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Selanjutnya Ibrahim merangkum tiga tujuan pembelajaran kooperatif, yaitu:
Beberapa ahli berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan model kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
Yaitu penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial dan kemampuan. Pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
Yaitu mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan berkolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial sangat penting dimiliki oleh siswa karena saat ini banyak anak didik yang masih sangat kurang dalam keterampilan sosial.
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) diharapkan dapat mengembalikan rasa humanis karena pembelajaran ini melatih dan memupuk solidaritas dalam memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok. Selain dari pada itu, juga membiasakan untuk saling menghargai dan tidak merasa benar sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!