Orangtua, guru, dan siswa di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan diminta meningkatkan kewaspadaan menyikapi kemungkinan peredaran narkoba masuk dunia pendidikan, menyusul ditemukannya praktik penggunaan barang haram tersebut di lingkungan sekolah, beberapa waktu lalu.
Informasi cukup mengejutkan itu disampaikan langsung Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Enrekang, Nurhasan disela-sela pertemuan dengan seluruh kepala sekolah se Kabupaten Enrekang, Senin kemarin (30/4). Menurut Wakil Bupati Enrekang ini, saat ini setidaknya ada lima siswa di Enrekang yang kedapatan saat meracik dan berusaha menikmati barang haram tersebut.
“Memang, kelima siswa itu ditenggarai sebagai pemula lantaran saat dibekuk, mereka baru mencoba-coba mencampur sejumlah zat-zat yang dijadikan sebagai narkoba,” kata Nur Hasan dikutip dari Portal Infopublik.
Atas perbuatan lima siswa tersebut, BNK Enrekang memberi peringatan pada orangtua dan meminta pihak sekolah meliburkan sementara kelima siswa tersebut. Walau tidak menyebut nama dan asal sekolah kelimanya, Nurhasan menyebut bahwa orang tua juga harus terlibat aktif mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari barang haram semacam itu.
Menyikapi temuan BNK, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Enrekang, Arfah Rauf, mengungkapkan rasa prihatinnya. Dia menyampaikan bahwa pihaknya bersama sekolah tidak henti-hentinya memberi pemahaman tentang bahaya penggunaan narkoba. Dengan alasan itu pula, pihak Disdik telah menggandeng Polres Enrekang untuk memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba pada seluruh siswa di Massenrempulu setiap hari Senin saat upacara yang dilakukan secara bergiliran. zhalabe.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!