Merupakan Gerakan Cinta Buku Massenrempulu (GCBM) dikoordinir oleh Naim Muhamad. GCBM berencana untuk membuka posko sumbang buku untuk siswa dan siswi di sekolah-sekolah yang dianggap masih kurang pemberdayaan buku pelajarannya.
Naim menghimbau kepada lapisan masyarakat agar kiranya dapat berpartisipasi dalam gerakan sosial ini. "Jika ada siswa yang telah naik kelas namun masih memiliki
buku pelajaran kelas sebelumnya diharapkan berpartisipasi. Sebab buku
tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa di daerah terpencil,"
jelas Naim.
Sasaran GCBM yakni siswa yang tinggal di daerah terpencil. Salah satunya
seperti di SDK Dusun Nating, Kecamatan Bungin. Hal ini tercetus setelah melihat langsung kenyataan yang terjadi dilapangan dimana kesulitan untuk mendapatkan buku panduan
sekolah yang terjadi di sekolah tersebut. Satu buku
paket sekolah digunakan untuk empat hingga lima siswa.
Dijelaskan oleh Naim, pantauan di SDK Nating siswa harus membaca satu
buku pelajaran untuk empat hingga lima siswa ini menurutnya tidak effesien.
Makanya pihaknya bersama beberapa rekannya membuka kegiatan ini. Untuk
saat ini pihaknya sudah berhasil mengumpulkan beberapa buku paket
sekolah yang disumbangkan oleh masyarakat termasuk sumbangan satu dos
buku pelajaran dari dinas pendidikan Enrekang.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh oleh Anggota DPRD Enrekang Arfan
Rangong, Arfan mengaku sudah pernah melakukan kunjungan ke beberapa
sekolah di daerah terpencil dengan permasalahan yang sama. "Jika ingin
belajar di rumah, siswa terpaksa pinjam buku di rumah temannya,
sementara jarak rumah di daerah terpencil berjarak 500 meter hingga satu
kilometer sehingga setelah sampai di rumah siswa tersebut sudak
kelelahan dan tak sempat membaca buku tersebut. Makanya saya dukung
kegiatan ini," tutur Arfan.zhalabe.blogspot.com
Referensi: Parepos
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!