Dunia semakin berkembang, khususnya bagi dunia pendidikan, dan dalam perkembangannya seorang guru harus mampu menggunakan berbagai media yang ada dalam melancarkan tugas pengajarannya.
Kadang masih terdengar ditelinga tentang Guru Gaptek (Gagal Teknologi), yang merupakan julukan yang kurang enak didengar dan masih banyak guru yang menganggap hal tersebut biasa-biasa saja. Namun, tidak sedikit juga guru-guru yang mencoba untuk menghapus imej tersebut dengan upaya belajar dan memperbaharui caranya dalam mengajar.
Kadang masih terdengar ditelinga tentang Guru Gaptek (Gagal Teknologi), yang merupakan julukan yang kurang enak didengar dan masih banyak guru yang menganggap hal tersebut biasa-biasa saja. Namun, tidak sedikit juga guru-guru yang mencoba untuk menghapus imej tersebut dengan upaya belajar dan memperbaharui caranya dalam mengajar.
Guru yang demikian adalah guru yang ingin menghantarkan anak didiknya ke gerbang kesuksesan. Karena anak didik, jika disuguhkan dengan hal-hal itu saja akan menjadi bosan dan tentunya pada akhirnya tidak bergairah dalam belajar. Jika sudah demikian, akan sulit bagi seorang guru untuk terus mengajak anak didiknya bertahan dan konsentrasi dalam menerima mata pelajaran.
Peran media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely ditegaskan bahwa ada tiga keistimewaan yang dimiliki oleh media pengajaran yaitu:
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek-objek atau kejadian dengan berbagai macam cara yang disesuaikan dengan keperluan.
3. Media mempunyai kemampuan untuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang mengandung makna.
Hal senada dengan pendapat Ibrahim yang mengemukakan fungsi atau peran media dalam proses belajar mengajar antara lain:
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme.
2. Membangkitkan minat atau motivasi.
3. Menarik perhatian.
4. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan ukuran.
5. Mengaktifkan anak didik dalam belajar.
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Perlu disadari bahwa mutu pendidikan yang tinggi baru dapat dicapai jika proses pembelajaran yang diselenggarakan dikelas efektif dan fungsional bagi pencapaian kompetensi. Selanjutnya bagi guru yang belum mampu menggunakan teknologi tidak ada salahnya jika berlatih dan belajar menggunakan teknologi. zhalabe.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!