ENREKANG, SULAWESI SELATAN Sekda Enrekang, HM Amiruddin mengakui jika produktivitas
rendah dibandingkan dengan luas lahan pertanian. Padahal, jika dikelola
maksimal, hasil yang didapat petani dari bercocok tanam bisa signifikan.
Dijelaskan, luas lahan pertanian di Enrekang mencapai 12 ribu hektare. “Salah satu kendalanya karena diantara area pertanian tersebut masih banyak lahan hutan lindung. Begitu juga dengan pembinaan dan pengelolaan pertanian di kalangan petani. Yang jelas Enrekang masih perlu berbenah agar target memajukan agropolitan 2013 mendatang bisa tercapai,” katanya saat menerima 14 orang peserta PSP-3 (Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan) utusan Dinas Pemuda Olahraga Sulsel bekerjasama dengan LP2M Unhas, di ruang pola Kantor Bupati, Rabu 19 Oktober.
Makanya dengan hadirnya para anggota PSP-3 itu, lanjutnya, diharapkan
mampu mengajak para petani lebih berdaya guna nantinya. “Di lapangan kan
mereka bisa berbagi dengan petani. Dengan begitu, kelemahan di lapangan
sedikit demi sedikit bisa diatasi secara langung,” tuturnya usai acara.
Sama halnya dengan 16 anggota PSP-3 yang juga dibawa ke Kabupaten
Bantaneg. Ke-14 anggota PSP-3 itu bakal disebar di tujuh desa di dua
kecamatan.
Untuk di Kecamatan Baraka, meliputi, Desa Bontotangan,
Papandungan, Kendenan dan Kandingen. Sementara di Kecamatan Baroko, akan
dibawa ke Desa Benteng Alla, Tongko dan Desa Baroko. “Jadi di setiap
desa masing-masing akan diposkan dua orang anggota. Waktunya satu minggu
sejak hari ini (22 oktober 2011)” terang salah seorang anggota PSP-3 yang
mengaku lulusan Unhas. (mur)
(Sumber: Pare Pos, JUMAT, 21 OKTOBER 2011)
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!