
Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, M Yamin mengatakan, mulai dari 18 Oktober sampai 18 November mendatang, pihaknya akan aktif melakukan imunisasi bayi dan balita. Meski program tersebut sudah sering digalakkan sebelumnya, namun masa imunasi sebulan itu merupakan bulan pencanangan antisipasi polio dan campak di seluruh Indonesia yang mesti dijalankan. "Jadi bagi kita, ini bukan temporary program. Kita akan aktif ikut melakukan penanggulangan di semua sarana kesehatan, seperti posyandu dan puskesmas di tingkat desa dan kecamatan," katanya.
Untuk mencegah potensi penyakit polio dan campak, Dinas
Kesehatan Enrekang mengintensifkan imunisasi di 12 kecamatan di
Enrekang. Tentang jumlah kasus polio dan campak, Yamin mengungkapkan, hingga saat
ini tidak satu pun bayi dan anak yang terkena penyakit mematikan
tersebut di Enrekang. "Ya sampai sekarang tidak ada sama sekali.
Makanya untuk mencegah, kita ikut melaksanakan program nasional ini
sambil tetap menjalankan program Kabupaten yang telah dicanangkan
sebelumnya," terangnya lagi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Enrekang, H Aswar menerangkan,
selain di puskesmas dan posyandu, pihaknya juga aktif memberikan
imunisasi campak dan polio di tingkat sekolah. Walau kendala kondisi
topografi wilayah Enrekang yang luas dan sulit dijangkau harus dihadapi.
"Karena ini perlu, sebab bila seorang anak mendapat satu kali vaksin
campak, maka ia akan terlindungi dari penyakit campak seumur hidupnya,"
pungkasnya.
(Referensi: Pare Pos Kamis 3 November 2011)
0 komentar:
Posting Komentar
SiLahkan tinggaLkan komentar sebagai jejak bahwa Anda pernah berkunjung di zhaLabe.bLogspot.com.
Terima kasih !!!